Pages

Dinsdag 14 Mei 2013


Industrial Automation Engineering adalah sistem yang berbasis otomatis yang mempelajari tentang kontrol.

materi :
  1. elektronika
  2. pengendali mekanik magnetik
  3. pneumatik
  4. plc
  5. microkontroller



MENGENAL RANGKAIAN ELEKTRONIKA

Untuk merangkai rangkaian elektronika tentunya kita harus mengenal dan mengetahui dulu komponen – komponen elektronika, seperti Resistor, Kapasitor, Dioda, Transistor, IC, dan lain – lain. 
Berikut akan dijelaskan macam – macam komponen elektronika yang bisa dipergunakan dalam praktek.

RESISTOR 

Hampir semua rangkaian elektronika pada umumnya mengunakan RESISTOR atau tahanan listrik. Dalam prakteknya resistor ada juga yang menyebut Werstand.
Fungsi Resistor adalah : 

  1. Untuk menghambat arus listrik
  2. Mengatur besarnya arus yang mengalir  
  3. Membagi arus listrik dalam suatu rangkaian 

Dalam elektronika kita sering kali menjumpai berbagai jenis resistor, beberapa jenis resistor yaitu : Resistor tetap 

  1. Resistor variable/ Potensiometer   
  2. Resistor peka cahaya 
  3. Resistor peka tahanan 
  4. Resistor peka temperature 
Resistor mempunyai nilai tahanan, yang satuanya Ω (ohm). Nama ohm diberikan atas penghargaan kepada yang menemukan yaitu seorang berkebangsaan jerman yang bernama George Simon Ohm.

RESISTOR TETAP

Yang dimaksud dengan resistor tetap adalah resistor yang nilai tahanannya sudah di tentukan oleh pabrik yang membuatnya dan tidak bisa dirubah. Resistor tetap nilai tahananya sudah dicantumkan dalam resistor tersebut, kita bisa mengetahui nilai tahananya dengan cara Pembacaan langsung dari body, Penghitungan dari kode warna, dan Dengan alat ukur ohm meter.

Pembacaan langsung dari body, dengan cara ini kita langsung bisa mengetahui nilai tahananya karena sudah dicantumkan di komponen tersebut. Perhitungan dari kode warna, dengan cara ini kita terlebih dahulu harus mengetahui berapa nilai dari warna – warna tersebut, berikut adalah cara menentukan hambatan resistor



atau dengan alat ukur, kedua ujung resistor di hubungkan ke ohm meter, nilai tahanan akan terlihat di layar ohm meter. 

RESISTOR TIDAK TETAP / VARIABEL


Dalam resistor selain resistor tetap kita juga mengenal resistor tidak tetap / variable yaitu resistor yg nilai tahanannya dapat kita rubah dengan cara memutar / menggeser alat pengaturnya.

Fungsi dari resistor tidak tetap adalah :

  • Untuk mengatur besar kecilnya arus dan tegangan yg mengalir pada suatu rangkaian.  
  • Sebagai pembagi arus dan tegangan listrik.
  • Sebagai penghambar tegangan dan arus

Macam – macam resistor tidak tetap :  
  1. Potensiometer putar 
  2. Potensiometer kecil / trimpot
  3. Potensiometer geser 
  4. Potensiometer preset 
  5. NTC (Negative Temperature Coefisient)
  6. PTC (Positive Temperature Coefisient) 
  7. LDR (Light Dependent Resistant)
  8. VDR (Voltage Dependent Resistant)

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking